Malamku tak lagi mendung seperti siangku
Bintang tak seperti matahari yang membenciku
Tanganku tak lagi sanggup
menggaruk-garuk tanah tandus yang tak berair
udara bersorak mendukungku
mengangkat bayanganku lebih tinggi
perasaan yang mati takan sampai sejauh ini
ketika aku memaksa tanganku tuk meraih angin
apa yang terseret-seret di bawah sana
kakiku yang lelah
tak akan kutemui lagi tanah tandus tak berair
atau ranting kering tanpa daun
yang ada hanya jari kelingking yang saling bertautan diantara keheningan
suara ketenangan dapat kudengar
setidaknya sampai fajar datang nanti
aku cinta kamu. . .
aku jatuh cinta lagi setiap melihat kamu
rasanya aku tak ingin pergi dan melepaskan pelukanmu
rasanya aku ingin menangis ketika aku merindukanmu
senyummu, tawamu, candamu selalu membuatku rindu
kapan itu aku tak pernah ingin engkau pergi
selamanya aku ingin selalu bersamamu
merasakan dingin dan panasnya hari, suka, duka perasaan
cinta ini tak lekang oleh waktu tak akan lapuk karena cuaca
cintaku hanya untukmu
i love you
suara angin yang berdesir keras menghantam apapun
dia tak pernah lelah untuk mengusik sesuatu yang diam
beberapa langkah lagi aku ambil
tulusnya matahari menyinari siangku
bintang tak pernah lelah menerangi malamku
terdengar suara rintik hujan
membasahi kerinduan sesuatu yang akan datang
mengubah menjadi indah
setiap detik berlalu
hari berjalan tanpa mengiraukan apapun
akan kugapai bintang di atas sana
dia selalu menunggu
dia akan tetap menunggu
sampai ada yang mengambilnya
hari ini aku begitu merindukanya
wajahnya selalu terbayang
panas sudah tak terasa
keringat ini mengalir deras bagaikan derasnya air sungai
udara terasa gatal ingin menganggaruk-garuk kulit yang kering
daun berjatuhan,
matahari bersememangat
entah kenapa
aku tak pernah ingin dia pergi dariku
semenjak aku dan dia bersama
aku hanya ingin selalu dia tahu
aku ingin menjadi yang terbaik
aku ingin bahagia bersama
selamanya akan bahagia
i miss you
Rasa cintaku
Aku di sini, selalu ada untukmu
Aku akan menjadi ratu bagimu
Engkaulah pendampingku
Cinta kita selamanya akan terukir
Membangun istana cinta yang megah
Dan kerajaan kita akan seterusnya berlanjut
Mendung hari ini seperti suasana hatiku
Redup tanpa cahaya
Kemanakah matahari
Ingin mengejar dirimu tapi aku terjatuh
dalam kegelapan aku berteriak
kemana aku harus berjalan
ketika jalan yang kutemui tertutup kabut
mungkin waktunya aku beristirahat
tuk menanti jalan lain yang akan aku lewati
Kemana aku harus mengadu
Berlari dan berteriak
Hati yang tersakiti
Karena cinta pelampiasan
Hati yang telah ternodai oleh lumpur cinta palsu
Ketika cinta itu berakhir
Maka langit akan mengerti
Kekuatan cinta akan datang menghakimi
Menghapusmu selamanya
Malam gelap langit tertutup awan
Menetupi sang rembulan
Terlihat bintang kejora
Menari-nari diufuk timur
Sang mentari akan datang
mengusik kegelapan
membangunkan dunia
ku ingin sang mentari membangunkanku
mengangkatku dari lelapnya tidur
menyadarkanku dari mimpi
bangunlah anakku
dunia menunggumu untuk mengubahnya
menatap kelamnya malam
sepinya dunia ini
tanpa ada makluk
hanya benda mati yang terlihat
hidupku benar-benar mati
kelam tanpa cahaya
aku tahu waktu akan berpihak pada orang yang percaya padanya
aku percaya akan indah pada waktunya
berjuang,
melewati banyak hal dan tantangan akan melahirkan jiwa dan badan yang
kuat tak akan lapuk karna waktu dan tak akan jatuh akan tetap berdiri
tegak.
Seumpama pohon kepok, tinggi besar, kuat tahan terhadap cuaca dan waktu dan memiliki hasil yang baik dan sangat bermanfaat.
Itulah aku. . .
Terlalu indah menatapmu
Dalam lelapmu aku terlarut
Menikmati kehangatan cintamu
Entah dariamana aku lari
Terlalu cepat berlalu
Cintaku tak akan lekang oleh waktu
Tapi, aku hanya bisa terdiam
Melihat, merasakan hangatnya pelukanmu
Aku begitu takut akan cinta ini
Aku takut tak akan bisa kulepas
Mungkin cintaku ini tak akan berlalu
Tetap selalu ada dalam hatiku
Waktu kenapa pergi begitu cepat
Waktu kenapa harus berlalu
Tak taukah aku begitu lambat
Tak taukah aku terlalu kaku
Aku takut akan terbenam dalam cinta palsu
Aku takut dan ingin menjauh
Akankah aku berlalu
Akankah aku terbenam
Waktu aku butuh sebuah hati
Hati yang mengerti
Hati yang ingin selalu ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar